Archive for 2013
Sang Fairy
Fairy atau Peri adalah adalah sebuah istilah yang sering digunakan pada cerita rakyat, dongeng, fiksi, untuk menggambarkan makhluk yang memiliki kekuatan gaib, dan terkadang turut campur dalam urusan-urusan manusia.
Di Indonesia sendiri, istilah peri sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkan elf atau fairy (istilah dalam bahasa Inggris) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari Eropa.
Pada fiksi modern, karakter peri sering di adobsi dari versi aslinya, dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini dengan berbagai variasi penggambaran, tergantung oleh penulis atau penciptanya.
Asal Usul Nama Peri
Kata “Peri” telah disalah gunakan sepanjang sejarah penggunaan bahasa Inggris oleh bangsa manusia. Ada kepercayaan bahwa kata “Peri” adalah sebuah istilah lampau, muncul setelah masa pertengahan yang diartikan sebagai wanita-wanita jahat yang memiliki kekuatan sihir.
Di Inggris awalnya nama peri berasal dari kata elvish sejak sebelum tahun 1000 M, berarti bangsa peri. Dalam cerita-cerita rakyat, makhluk gaib ini adalah golongan ras yang sakti.
Menurut akar kata Indo-Eropa, kemungkinan nama tersebut berasal dari albiz, meski asal-usulnya tidak diketahui, yang merupakan kata turunan dari albho, yang berarti "putih".
Kata ini menjadi populer diantara orang kulit putih hingga kini. Pada zaman modern, masih bisa ditemui keberadaannya sebagai nama panggilan dan nama keluarga, seperti : Ælfræd "Penasehat-peri" (Alfred), Ælfwine "Teman-peri" (Alvin), Ælfric "Pemerintah peri" (Eldridge), dan juga nama-nama wanita, seperti Ælfflæd "kecantikan-peri".
Nama peri juga dikaitkan dengan rambut yang saling terkait, yang dipercaya membawa ketidak-beruntungan, apabila kaitan tersebut dilepaskan.
Istilah Perancis “fai” berasal dari Bahasa latin “fatae” yang berarti wanita-wanita peri yang mengunjungi sebuah rumah tangga pada saat ada peristiwa kelahiran dan meramalkan masa depan dari si bayi, seperti yang dilakukan oleh tiga takdir (Three fates).
Kata “Peri” sebenarnya berarti “fat-erie” , seperti “state ofenchanment and that transferred fromthe object to the agent”. Peri adalah seorang “orang kerdil” yang memiliki kekuatan besar dan berwibawa, khususnya di Celtic dan daratan Irlandia.
Bagi orang-orang keturunan Irlandia, peri-peri adalah asal mula keturunan mereka, yaitu Tuatha de Danaan. Mereka lebih dikenal sebagai“Daoine Sidhe” atau “Sidhe”(diucapkan dengan “Shee”) di Irlandia,“Sith” di Higlands, “Pisgies” di Cornwall, dan “elves” di Skotlandia/Inggris.
Menurut beberapa orang peneliti, istilah bahasa Inggris yang paling tepat menurut orang-orang ini dengan memperhatikan masalah kesukuan adalah “Elf”. Meskipun istilah “Elf” sering menjadi kontroversi, bagi pengarang Poortvliet dan Huygen, “Elves” adalah roh/arwah udara dari alam, yang menyukai tarian tarian gembira dan memainkan peralatan-peralatan musik senar.
Mereka juga dapat hidup di bawah tanah, di dalam/atas air, di udara, dan kebanyakan mereka mempunyai sayap. Walaupun istilah Elf umum bagi bagi orang-orang kerdil ini, istilah lainnya juga sering digunakan yaitu “sprite”, “pixie”, “nixie”, “fauns”, “brownies” ,“dwarves”, “leprechauns”, dan “fairy (peri)”.
“Sprite” adalah istilah umum untuk orang kerdil seperti “pixies”, “spirit yang berarti roh-roh kayu, air, atau roh roh alam, elves dari Celtic biasa disebut “Faeries”. “Dwarf” biasa digunakan untuk menyebutkan “Dark Elves”, tetapi istilah yang paling umum disukai adalah “The Good Neighbors”.
Beberapa nama lainnya yang mereka lebih disukai : “The SeelieCourt”, “Them Ones”, “The Strangers”, “The little People”, “The Fair Folk”, “The Good Folk”, “The Forgetful Folk”, “The Hidden Folk”, “Them”, “Mother’s Blessing”, “The Lovers”, “The Night Folk”, “The Little Darling”, dll.
Ada beberapa kontroversi diantara para peneliti mengenai siapakah sebenarnya Good Neighbors tersebut atau dengan kata lain, Apakah mereka itu sebenarnya? Ketika pertanyaan tersebut dibincangkan dalam suatu diskusi, kita biasanya mendapatkan berbagai macam tanggapan, tetapi kebanyakan pikiran manusia mengkonsepkannya sebagai orang “wee (kecil)” atau “little (kecil)”.
Penggambaran Peri
Peri sering diceritakan memiliki bentuk mirip dengan manusia, seringkali juga dipercaya merupakan perwujudan roh atau jin yang menjelma sebagai perempuan cantik yang senang mengganggu. Kadang peri digambarkan memiliki telinga panjang dan lancip, dan memiliki rambut yang panjang. Peri juga seringkali digambarkan dapat berubah wujud, atau mengambil wujud wanita cantik yang tiba-tiba bisa menghilang.
Peri juga sering diidentifikasikan sebagai makhluk-makhluk mitologis. Dalam penggambarannya dalam cerita-cerita rakyat yang menggunakan istilah "peri", seringkali berbeda definisi tentang apa peri itu sebenarnya, di satu pihak nama ini seringkali dihubungkan dengan makhluk gaib, seperti siluman, namun pada lain pihak, peri digambarkan sebagai makhluk yang lebih nyata.
”Elves” dapat mengambil berbagai bentuk, sebagai orang dengan berbagai kecantikan, dewa sex, wanita tua, laki laki pincang/lumpuh yang bungkuk, kambing, sapi, babi, penyihir, ulat, kupu-kupu, kucing, batu, dedaunan, tanaman, sarang laba-laba, atau bahkan hembusan angin.
Ukuran mereka berkisar antara ukuran seekor serangga sampai ukuran yang lebih besar dari manusia. Mereka tidak stabil dan mudah berubah bentuk dalam berbagai bentuk dan alam, dan tidak bisa dibedakan antara satu dengan yang lainnya.
Terlalu banyak para ahli dongeng (folklorist) yang melakukan riset untuk meneliti fenomena ini lebih dulu, ini bukanlah kasusnya. Banyak peneliti menyatakan bahwa deskripsi atas orang kerdil dengan sayap serangga ini adalah merupakan evolusi sederhana dari pengetahuan dan adat, awalnya cerita-cerita tersebut tidak melukiskan mereka sebagai orang kecil atau kerdil, melainkan sebenarnya memiliki ukuran sama seperti manusia.
Seperti pertanyaan apakah mereka ada atau tidak, semua yang kita perlu lakukan adalah bertanya pada seorang Irlandia yang akan dengan singkat menjawab,“Saya tidak percaya pada peri, tetapi mereka ada disana “.
Peri Baik dan Jahat
Peri dapat digambarkan sebagai baik (membantu manusia) atau jahat. Peri yang digambarkan baik hati adalah peri rumah yang tinggal bersama manusia. Namun, tidak semua peri rumah digambarkan keluar pada malam hari, ada juga peri rumah yang keluar pada siang hari.
Sementara peri jahat digambarkan sebagai penyebab tersesatnya seseorang dalam perjalanannya. Peri juga seringkali digambarkan sebagai nakal (jahil dan iseng), entah kenakalan yang membawa kebaikan ataupun keburukan. Di Eropa anak kecil yang nakal dan sulit dikendalikan seringkali digambarkan sebagai "persis seperti peri kecil".
Tempat Tinggal
Penggambaran asal-usul peri seringkali dihubungkan dengan sejenis/ kelas makhluk gaib seperti siluman, yang seringkali berasal dari daerah-daerah pegunungan. Mereka hidup didi bawah tanah, di dalam/atas air, dan di udara.
Namun, dalam perkembangannya, peri digambarkan sebagai makhluk kecil yang dapat tidur diatas bunga, tinggal di hutan dan menjaga pohon-pohon sehingga disebut peri hutan, ataupun tinggal di dalam rumah bersama dengan manusia seperti tokoh peri rumah.
Dalam Legenda
Banyak orang kristen percaya, bahwa mereka adalah malaikat yang memberontak disurga dan kemudian dilempar keluar dan karena mereka tidak terlalu jahat untuk dimasukkan ke neraka, mereka dikirim untuk hidup selamanya di bumi dan itulah mengapa mereka bisa bertindak sangat baik seperti malaikat atau sebaliknya seperti iblis.
Banyak yang percaya lukisan peri-peri yang artistik dengan sayap, merupakan penggabungan dari malaikat yang dilakukan oleh orang-orang kristen. Ada pula yang memberi sebagai sebuah variasi dari orang orang kerdil dengan sayap serangga, berukuran tubuh manusia, bayangan hantu, setengah binatang dan setengah manusia, dan memiliki sifat seperti dewa.
Kepercayaan pada Good Folk tumbuh dengan subur di masa lampau ketika segalanya dikelilingi oleh roh/arwah-arwah. Pohon atau karang menurunkan nama jalan “Fred” atau “Krystal” yang merupakan bagian dari kehidupan bangsa sehari-hari. Begitu juga dengan “Good Folk”. Mereka disimbolkan dengan sebuah sebutan dan memainkan peran penting dalam kehidupan setiap orang.
Tetapi ini adalah waktu ketika setiap orang percaya pada banyak tuhan, Dewa-dewa, Roh-roh, nenek moyang, dan makhluk. Saat sekarang ini, jika seseorang menyatakan, percaya pada peri-peri mereka sering dikucilkan. “Jadi jika mereka ada, kenapa kita tidak bisa melihatnya ?” Ini adalah pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak kita setiap waktu.
Mulai dari “nature spirit (roh alam)”, senang, sedih, marah, gembira, sifat keperian, rasa dendam, muram, bersahabat, cinta, dan benci, sebagai “alam itu sendiri” (mereka mengambil berbagai bentuk berbeda sebagaimana energi-energi dari “Mother Earth”), kekeringan, badai, gempa bumi, cahaya redup, ketenangan, kedamaian, atau perusakan.
Mereka tidak dibatasi dengan dunia kita, mereka bisa meloncat antara kedua dunia dengan sedikit menggerakkan jarinya atau mengernyitkan hidungnya. Mereka memiliki keahlian sihir alami yang dapat membuat mereka secara cepat tidak terlihat dan tidak pernah bisa dilihat oleh mata manusia, kecuali atas kemauan mereka sendiri untuk bisa terlihat.
Karena kemampuan mereka itulah, manusia tidak bisa melihat mereka. Banyak latihan atau didikan yang harus dilakukan untuk mengatasi halangan membiarkan diri kita bisa melihat mereka.
Pada masa kanak-kanak pikiran dan batas pikiran belum dirusak oleh berbagai macam kelakuan/kebiasaan, sehigga anak-anak sering bisa melihat mereka, tanpa kesulitan dan akan menceritakan dongeng penglihatan mereka dengan bangga (tentu saja membuat orang tua mereka terkejut dengan teman khayalan mereka dan membuat mereka merasa bodoh untuk mempercayai hal-hal semacam itu).
Dalam lagu-lagu yang mengandung kekuatan magis jaring-jaring kehidupan dapat juga membuat kita bisa melihat mereka dengan mudah, semisal para penyair, peramal, musikus, dukun, orang yang memiliki kewaskitaan (memiliki ketajaman perasaan), dan penyelidik alam.
Zat-zat halusinasi dan ramuan obat-obatan, upacara-upacara magis, dan perubahan keadaan, juga dapat memungkinkan banyak manusia
untuk bisa melihat mereka. Suatu keyakinan meskipun syarat-syarat untuk membuka hubungan dengan mereka memiliki pertalian emosional atau “hubungan darah” dengan mereka.
Hubungan dengan mereka dianggap sangat sulit untuk dilakukan, khususnya hubungan sexual, dan keduanya dibatasi oleh berbagai macam hal-hal tabu.
Sebuah film yang sangat brilian diproduksi tahun 1993 untuk anak-anak berjudul “Fern Gully”. Film ini memberikan sebuah cerita yang detail dan menarik tentang pemisahan antara peri dan dunia manusia.
Dimana film ini membawa unsur-unsur fantasi Hollywood, animasi, kecendrungan atas patrial (garis keayahan), dan perumpamaan – ini membawa hati dan roh sejati dari kayu. Mereka dilindungidan dijaga oleh kayu. Mereka juga dilindungi oleh alam yaitu karang, daratan, laut, atau langit.
Mereka adalah Ibu alam anak-anak yang dianggap perlu untuk kita awasi. Suatu tempat disepanjang jalan dimana hubungan kita terputus. Jadi dimanakah mereka bersembunyi ?
Sementara banyak dari makhluk kerdil itu telah mengungsi dari dunia manusia, lari ke tanah para peri (disebut “Elfame”) keburukan masih terjadi di tempat itu, rumah-rumah yang ditinggalkan, puncak-puncak gunung, sungai, dan ladang-ladang terbuka. Tergantung dari tipe dan jenisnya dimana kita bisa menemukan mereka.
Nancy Arrowsmith, pengarang buku “A Field Guide to The LittlePeople” membagi elves atas tiga kategori utama :
Light Elves (perubah bentuk, pejalan/pelintas diantara empat dimensi yang diketahui, kecantikan yang cepat pudar. Orang kerdil alami yang terbaik, dan jarang terlihat).
Dark Elves (penghuni bumi, bisa berubah warna seperti bunglon bisa abu-coklat, hitam, merah, menghuni rumah menyukai sudut-sudut yang gelap, tampak pada sore atau larut malam)
Dusky Elves (banyak, terikat pada lingkungan, hidup diatur oleh hukum ruang dan waktu, mudah dikenali oleh manusia, dan biasanya terikat padapohon asal mereka, tumbuh-tumbuhan, selokan, gundukan tanah/kuburan, atau kolam).
Elves biasanya berupa makhluk tua dan membawa banyak karakteristik etnis, umumnya Eropa masa lampau, khususnya Lapps, Celt, dan Teutons. Mereka dapat diatasi oleh manusia dengan membuka rahasia zaman merekayang sebenarnya.
Elves cenderung untuk konservatif, dan tidak menyukai besi, baja, dan industrialisasi, dan menyalahkan hal ini sebagai sebab pemisah antara elves dan manusia. Mereka memandang rendah manusia yang mengikuti cara-cara baru, bahkan pada masalah tabunya menggunakan garam dan bumbu pada makanan.
Elves dianggap mempunyai lubang punggung dan tidak pernah mencari makan di dunia kita. Elf wanita mempunyai dada kendor yang panjangseperti kebanyakan binatang dan bekerja sambil memberi susu padabeberapa anaknya pada saat yang bersamaan.
Beberapa Elves mempunyai rupa seperti manusia dengan ada pengecualian pada beberapa bagian tubuhnya seperti tubuh binatang, misalnya pada kaki, telinga, kulit, atau gigi.
Jika mereka berpakaian, biasanya dengan pakaian petani atau mengenakan warna-warna sihir khusus (biasanya merah atau hijau). Mereka sangat membenci sifat materialistik.
Terdapat berbagai macam dan tiap macam memiliki nama sendiri yang unik, berikut adalah beberapa nama peri yang pernah diketahui dalam urutan abjad dan penjelasan secara umum :
1. Asrais – kecil, lembut, peri laki-laki. Tidak bisa terkena sinar matahari langsung; selain itu mereka akan meleburkan diri kedalam kolam air.
2. Banshee – “peri wanita”; merupakan jiwa yang melekat pada keluarga-kelurga tertentu. Ketika seorang anggota keluarga mendekati ajalnya, keluarga itu akan mendengar banshee menangis. Tidak selalu menakutkan.
3. Bogles – Umumnya merupakan iblis-sifat dasarnya Goblin walaupun mereka cenderung untuk merugikan dengan cara melakukan kebohongan dan pembunuhan.
4. Brownies – Umumnya senang berada disekitar manusia dan pekarangan rumah. Bersahabat dan benar-benar membantu.
5. Dwarfs – bertubuh pendek gemuk dan kuat. Mencapai dewasa pada usia tiga tahun dan berwarna abu dan berjenggot pada usia tujuh tahun. Disebutkan bahwa mereka tidak bisa terlihat di bawah sinar matahari, sehingga untuk melihatnya harus membawa mereka ke batu. Bagaimanapun, ada ramuan dan mantera-mantera yang bisa membuat mereka tahan terhadap sinar matahari.
6. Dryads – Mereka adalah jiwa yang menghuni pohon-pohon, khususnya pohon oak. Druid menggunakan mereka sebagai sumber inspirasi.
7. Elves – Nama lain dari pasukan peri yang diketahui. Mereka dibagi lagi menjadi Seelie dan Unseelie.
8. Fir Darrig – (Fear Deang) Secara praktis merupakan badut alam yang mengerikan. Mereka bisa merubah wajahnya menjadi siapapun yang diinginkannya.
9. Gnomes – Elemen-elemen dasar bumi. Mereka hidup dibawah permukaan tanah dan menjaga harta-harta yang ada di bumi. Gnome pekerja logam yang mengagumkan, khususnya untuk pedang dan baju besi.
10. Goblins – Adalah nama yang digunakan bagi spesies peri yang buruk. Tubuhnya kecil dan jahat, dan biasanya bergerombol karena akan kehilangan kemampuannya jika bertindak sendirian. Mereka biasanya dikendalikan oleh sebuah Mage untuk maksus-maksud jahat.
11. Gwragged Annwn – (Gwageth anoon) merupakan peri air, yang kadang-kadang mengambil manusia pria untuk dijadikan suami-suaminya.
12. Gwyllion – Merupakan hantu air scotlandia. Mereka sering tampak sebagai laki-laki berambut atau hantu wanita menyeramkan yang mencegat dan menyesatkan para pejalan malam hari di jalan-jalan pegunungan. Peri gunung senang duduk di atas batu pada salah satu sisi dari jalur pegunungan dan diam-diam mengawasi orang-orang yang menlintas.
13. HobGoblins – Biasanya merupakan nama untuk makhluk kecil aneh namun bersahabat biasa kita sebut kurcaci.
14. Knockers (Buccas) – Ruh daerah pertambangan yang bersahabat dengan para penambang. Mereka mengetuk lapisan bijih yang banyak kandungan logamnya.
15. Leprechauns – Sangat lihai dan licik dan dapat menghilang dalam satu kejapan mata. Mereka terutama sekali sangat mencintai, dan aktif pada hari-hari Saint Patrick, tetapi hari apapun juga baik bagi mereka.
16. Mer-People-Mermaid – Mereka tinggal didalam air, tetapi mereka mirip manusia dari pinggang ke atas dan memiliki ekor seperti ikan. Mereka sangat menarik sekali sehingga memikat nelayan-nelayan menuju kematiannya. Disebut juga Murdhuacha (muroo-cha) atau Merrows.
17. Pixies – Sering berwujud landak. Mereka peri yang jahat yang senang mempermainkan manusia dan bangsa peri lainnya. Mereka juga senang mencuri kuda untuk ditunggangi.
18. Phouka – Bisa terlihat dalam berbagai bentuk binatang dan biasanya berbahaya.
19. Redcap – Salah satu iblis yang terkenal dari old Border Goblins . Dia tinggal di reruntuhan menara atau kastil-kastil, terutama yang memiliki sejarah kejahatan. Dia mewarnai topinya dalam darah manusia.
20. Shefro – Peri laki-laki yang mengenakan jubah hijau dan topi merah.
21. Sidhe (shee) – Nama untuk peri-peri yang tinggal di bawah permukaan tanah. Sebuah gundukan kuburan tua atau bukit kecil yang mempunyai pintu menuju kerajaan peri bawah tanah yang indah.
22. Sluagh – Ruh penasaran yang kematiannya tak termaafkan, atau para penyembah berhala. Merupakan lawan yang hebat bagi peri dataran tinggi. Spriggans – Diceritakan berwajah jelek, aneh dan kerdil dalam dunia alami mereka, tetapi dapat merubah bentuk dalam ukuran raksasa. Spriggans merupakan gerombolan penjahat yang keji, ahli dalam mencuri, perusak yang cekatan dan membahayakan. Mereka mampu merampok rumah-rumah manusia, menculik anak-anak (dan meninggalkan seorang bayi Spriggan yang menjijikkan sebagai gantinya).
23. Trolls – Tidak suka terkena sinar matahari. Mereka sering melakukan tarian bagian potongan telinga yang aneh yang disebut ‘Henking’.
24. Trows – Sama dengan Trolls dan menyukai mereka, anti terhadap sinar matahari. Mereka juga melakukan tarian ‘Henking’.
25. Urisk – Merupakan peri terpencil yang sering mendiami kolam-kolam sepi. Dia akan sering menampakkan diri pada rombongan manusia namun kemunculan yang aneh dan menyeramkan merupakan cara yang dilakukannya.
26. Water Fairies – Adalah penyedia makanan bagi tanaman-tanaman dan pengambil kehidupan . Mereka mengkombinasikan kecantikan dengan penghianatan dan kematian. Mereka bisa menjadi teman atau lawan.
Odin Sang Dewa Viking
Odin merupakan nama salah satu Dewa bangsa Viking dalam Mitologi Nordik. Menurut kepercayaan Skandinavia, ia adalah pemimpin para Dewa. Konon, namanya berasal dari kata “óðr” (baca : Odhr), yang berarti “perangsang”, “kemarahan”, dan “puisi”. Dan 200 lebih istilah nama lain yang di sandangnya.
Sebagai pemimpin para Dewa, ia memiliki banyak peran, yaitu : Dewa langit, Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan, Dewa perang dan pertempuran, dan Dewa kematian.
Hikayat
Odin juga sering disebut dengan Alfodr (Ayah para Dewa), yang merupakan penguasa Asgard. Dan dia dianggap sebagai pemimpin utama dari Golongan Æsir, yaitu Dewa-Dewi utama dalam Pantheon Nordik, kitab-kitab yang disebut Edda, merupakan mitologi yang ditulis sebelum dan setelah kedatangan agama Kristen di Eropa utara. Odin dan istrinya, Frigg mempunyai anak yang bernama Baldr dan Höðr. Anak Odin yang lain, yaitu : Thor, Hermóðr, Heimdall, Tyr, Vidar, Váli, dan Skjoldr.
Volva merupakan gambaran kreasi penciptaan. Menceritakan kelahiran Odin dari ayah yang bernama Borr dan ibu bernama Bestla, dan bagaimana Odin beserta saudara-saudaranya Midgard, terbentuk dari lautan. Dan tentang manusia pertama yang diciptakan oleh Odin, Hœnir, dan Lóðurr, yaitu Ask dan Embla.
Odin merupakan saudara dari Vili dan Ve, yang berperan besar dalam proses penciptaan. Di Asgard, ia memiliki tiga tempat, yaitu :
Pertama, adalah Gladsheim, ruang luas di mana dia memimpin dua belas Diar atau Hakim, yang telah ditunjuk untuk mengatur urusan Asgard.
Kedua, Valaskjalf (Aula kematian), yaitu salah satu ruangan terbesar Odin yang beratapkan perak murni, dimana ada tempat yang tinggi yang merupakan tahtanya bernama Hlidskjalf, yaitu : tempat biasanya ia mengawasi alam semesta.
Ketiga, adalah Valhalla (Aula yang terbunuh), yaitu tempat dimana ia menerima dan menjamu para prajuritnya sebagai pahlawan yang tewas dalam pertempuran, yang disebut Einherjar. Yang nantinya akan membantunya dalam Ragnarok untuk menghadapi para Jotun (Raksasa).
Roh-roh prajurit wanita, kuat dan cantik, yang disukai Odin, menjadi Valkyries, yang mengumpulkan jiwa-jiwa prajurit yang jatuh dalam pertempuran (Einherjar), karena ini akan diperlukan dalam berjuang untuk dia di perang Ragnarok. Mereka yang mengambil jiwa para pejuang ke Valhalla.
Valhalla memiliki lima ratus empat puluh pintu, dan ruang yang luas terbuat dari emas, berisi dengan perisai-perisai emas, tombak-tombak, serta baju zirah perang.
Asgard adalah salah satu tempat yang bernama sembilan dunia, dimana sembilan dunia itu dihubungkan oleh pohon "Yggdrasil", merupakan pusat dunia. Pada cabang-cabang dan akar-akarnya terdapat dunia-dunia yang berbeda, berjumlah 9.
Asgard, ialah dunia para Æsir atau golongan Dewa-Dewa tinggi yang paling berkuasa, terletak pada cabang Yggdrasil di sebelah atas yang dialui oleh "Mata air Urd". Asgard yang merupakan kerajaan para Dewa ini, terpisah dari dunia para manusia, Midgard.
Tembok besar yang mengelilingi Asgard dibuat oleh para Raksasa. Dataran Idavoll merupakan pusat dari Ásgard. Para Æsir biasa berkumpul di sana untuk membicarakan hal yang penting.
Para Dewa berkumpul di balairung yang disebut Gladsheim, dan para Dewi bertemu di balairung yang disebut Vingolf. Mereka juga berkumpul sehari-hari di mata air Urd, dibawah Yggdrasil.
Odin memiliki beberapa hewan yang biasa membantu dan menemaninya. Dua burung gagak yang bernama, Hugin dan Munin (pemikir dan memori), yaitu terbang membawa berita dari bumi dan melaporkannya pada Odin malam hari.
Dua serigala yang bernama Geri dan Freki, yang memberikan sagala macam makanan ke Valhalla, kecuali madu dan anggur. Serta kuda dewa mimpi buruk bernama Echwaz, kemudian kuda berkaki delapan yang diberikan Loki kepada Odin, bernama Sleipnir.
Ketika bertempur, Odin menggunakan beberapa artefak magis yang terkait dengannya, seperti : Helm bersayap elang, Tombaknya yang legendaris disebut Gungnir, yang tidak pernah meleset dari target, dan memiliki cincin yang disebut Draupnir, yang muncul pada setiap malam ke-98.
Valknut adalah sebuah simbol yang terkait dengan Odin, yang terdiri dari tiga segitiga yang saling berkaitan.
Odin hanya memiliki satu mata. Matanya yang lain diberikan kepada musim semi Mimir untuk ditukarkan dengan abad kebijaksanaan.
Perang Ragnarok dan Kematian
Ragnarok atau "Takdir Para Dewa", adalah suatu bagian dari mitologi Nordik tentang pertempuran di akhir dunia. Pertempuran antara Æsir, yang dipimpin oleh Odin, dan para iblis (raksasa api dan berbagai monster yang dipimpin oleh Loki), Iris.
Pertempuran terjadi di suatu daerah padang yang luas bernama, Vigrid. Makna dari pertempuran ini tidak hanya pertempuran antara Dewa, Raksasa, dan Monster, tetapi juga melibatkan seluruh alam semesta. Dari pertempuran ini banyak Dewa-Dewi yang mati termasuk Odin.
Odin kala itu bertempur melawan serigala raksasa, Fenrir. Duel di antara mereka berlangsung siang dan malam selama berhari-hari lamanya. Odin yang bersenjatakan Gungnir menghadapi Fenrir yang memiliki taring-taring yang tajam dan tenaga yang kuat.
Setelah beberapa hari bertarung, Odin akhirnya kalah di tangan Fenrir. Serigala ini kemudian melahap tubuh Odin dengan mulutnya yang besar. Vidar, Dewa pembalasan dendam yang juga anak Odin, melihat kejadian ini.
Dengan kemarahan yang membara, dia segera melompat ke arah Fenrir. Hanya menggunakan kedua tangannya, dia merobek-robek rahang Fenrir, dan seketika membunuh makhluk ini.
Budaya Modern
Karya Tulis Dan Seni
Odin muncul (sebagai "Wotan") dalam siklus opera Richard Wagner, Der Ring des Nibelungen. Hal ini menyebabkan banyak gambaran berdasarkan interpretasi Wagner, meski beberapa lebih dekat ke model pra-Wagner.
Dalam surat tahun 1946, J.R.R. Tolkien menyatakan, bahwa ia menganggap Gandalf sebagai pengembara "Odinic". Gandalf juga dibandingkan dengan Odin dalam "kedoknya", Wanderer - seorang tua dengan satu mata, janggut putih panjang, topi pinggiran yang lebar, serta tongkat.
Pada tahun 1960, film Ingmar Bergman, The Virgin Spring, di mana salah satu sumber utama ketegangan naratif adalah pertentangan antara Kristen dan agama pagan, referensi beberapa eksplisit dibuat untuk Odin.
Marvel Comics sudah lama menampilkan versi Odin di halaman The Mighty Thor.
Tahun 2001, Buku Dewa Amerika, oleh Neil Gaiman, menampilkan karakter Mr. Rabu yang kemudian diturunkan menjadi Allah Odin. Juga membuat penampilan Odin dalam seri Sandman Gaiman's.
Jerman NeoPaganism
Odin, berserta para Dewa-Dewi Jermanik lainnya, diakui oleh NeoPaganism Jermanik. Keberadaan Nordik sangat diakui di Ásatrú, "Keyakinan Akan Æsir", sebuah agama resmi yang diakui di Islandia, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Spanyol.
Video Game
Pada video game Final Fantasy, karya Hironobu Sakaguchi, SquareSoft, pada fitur beberapa seri video game ini, penampilan Odin sebagai pemanggilan yang baik (summon), untuk membantu karakter utama dalam pertempuran menghadapi musuh yang kuat untuk dikalahkan.
Meski rincian yang spesifik bervariasi dalam permainan, dia biasanya digambarkan menunggang kuda Sleipnir dengan tombak Gungnir di tangannya, meski terkadang ia menggunakan pedang sebagai gantinya.
Seperti dalam berbagai karya seni Odin, Sleipnir tidak selalu digambarkan memiliki delapan atau enam kaki. Final Fantasy XIII misalnya, digambarkan dengan hanya berkaki empat.
Dalam beberapa permainan game ini, Odin adalah entitas kematian, merupakan salah satu yang terkuat dari panggilan di seluruh serinya. Salah satu teknik jurus miliknya dikenal sebagai Zantetsuken, yang merupakan nama pedangnya juga.
Dalam game lainnya, Odin hadir dalam "Odin Sphere" dan "Marvel : Ultimate Alliance 2".
Posted by Uchiha Tobi
Blog Mutar-mutar
Pernah anda mencoba melakukan "Do a Barrel Roll" pada blog anda ? Dan,apakah anda tahu apakah "Do a Barrel Roll" itu?
Disini saya akan mencoba menjelaskannya ^_^
Do a Barrel Roll adalah sebuah trik yang diberikan Google kepada para Googling untuk membuat mereka terhibur.
Berikut adalah cara menggunakannya di Google :
1.Ketik Google.com
2. Ketik Do a Barrel Roll
3. Liat hasilnya^_^
Taruh kode tersebut di atas <head>,dan pratinjau terlebih dahulu ketika selesai.
Sekian dan terima kasih ^_^
Disini saya akan mencoba menjelaskannya ^_^
Do a Barrel Roll adalah sebuah trik yang diberikan Google kepada para Googling untuk membuat mereka terhibur.
Berikut adalah cara menggunakannya di Google :
1.Ketik Google.com
2. Ketik Do a Barrel Roll
3. Liat hasilnya^_^
Penasaran bukan untuk menaruhnya di Blog anda? Baiklah,saya akan kasih kode CSS-nya
@-moz-keyframes roll {
100% {
-moz-transform: rotate(360deg);
}
}
@-o-keyframes roll {
100% {
-o-transform: rotate(360deg);
}
}
@-webkit-keyframes roll {
100% {
-webkit-transform: rotate(360deg);
}
}
body {
-moz-animation-duration: 4s;
-moz-animation-name: roll;
-moz-animation-iteration-count: 1;
-webkit-animation-duration: 4s;
-webkit-animation-name: roll;
-webkit-animation-iteration-count: 1;
-o-animation-duration: 4s;
-o-animation-name: roll;
-o-animation-iteration-count: 1;
}
100% {
-moz-transform: rotate(360deg);
}
}
@-o-keyframes roll {
100% {
-o-transform: rotate(360deg);
}
}
@-webkit-keyframes roll {
100% {
-webkit-transform: rotate(360deg);
}
}
body {
-moz-animation-duration: 4s;
-moz-animation-name: roll;
-moz-animation-iteration-count: 1;
-webkit-animation-duration: 4s;
-webkit-animation-name: roll;
-webkit-animation-iteration-count: 1;
-o-animation-duration: 4s;
-o-animation-name: roll;
-o-animation-iteration-count: 1;
}
Sekian dan terima kasih ^_^
Pipa Vs. Ember
Pipa Vs. Ember
Ciri-ciri tokoh :
Pipo : laki-laki, berbadan kurus, tingkat
kecerdasan tinggi
Embro : laki-laki, berbadan besar, tingkat kecerdasan
rendah
Di suatu
desa,tinggal lah 2 orang remaja yang bersahabat bernama Pipo dan Embro. Pipo
dan Embro memiliki keinginan menjadi orang paling kaya didesanya, tetapi mereka
tidak memiliki pekerjaan dan akhirnya mereka pun mencari kerja. Pada saat
mereka mencari kerja, tiba-tiba datang sang Kepala Desa yang ingin memberi
mereka pekerjaan yaitu mengangkat air dari mata air di bukit seberang, lalu
mengantarkannya ke penampungan air di desa mereka dan setiap air yang mereka
taruh kepenampungan, mereka mendapatkan 1 keping uang. Mereka pun menyutujui
pekerjaan tersebut.
Di minggu
pertama mereka bekerja, mereka sangat bersemangat. Di minggu kedua dan ketiga
pun masih bersemangat. Tetapi, Pipo beranggapan, jika dia terus bekerja seperti
ini,hanya akan menghidupi kehidupannya sehari-hari saja dan impian untuk
menjadi orang kaya pun akan musnah. Sedangkan Embro, memiliki sebuah cara yaitu
dengan cara memperbesar ember yang digunakan untuk mengambil air dengan tujuan
agar mendapatkan uang lebih banyak.
Lalu, Pipo
memiliki sebuah ide cemerlang yaitu dengan membuat saluran air menggunakan
bambu-bambu yang dirakit menjadi seperti
pipa-pipa yang digunakan untuk mengaliri air dari mata air ke tempat
penampungan. Pipo pun mengajak Embro untuk berkerja sama tetapi, Embro
menolaknya.
Hari demi hari
pun dilewati Pipo untuk membuat saluran tersebut sendirian. Pipo melakukannya hanya
dihari minggu dan hari-hari senggang sedangkan sisanya digunakan untuk
melakukan pekerjaan mengantar air tersebut.
Sedangkan
Embro, dia menjadi lebih semangat dengan memperbesar embernya tersebut. Dan
keuntungan dari memperbesar embernya tersebut digunakannya untuk berfoya-foya
,membeli gubuk dan sapi.
Hari demi hari
pun dilewati Pipo dengan cemooh-cemooh dari tetangganya yang menyebut dia sebagai Manusia Saluran
Pipa. Namun, cemooh-cemooh tersebut malah dijadikan Pipo sebagai semangat
sehingga dia tidak terlalu mendengarkan cemooh dari tetangganya tersebut.
Embro yang
memiliki ide memperbesar ember bawaannya tersebut malah membuatnya kesusahan di
akibatkan berat ember bawaan yang
terlalu berat dan usianya yang semakin bertambah. Dikarenakan banyaknya
akibat tersebut, akhirnya dia pun mempersedikit air yang dibawanya.
Sedangkan
Pipo, dia masih saja mengerjakan saluran pipa tersebut. Tidak terasa, sudah 2
tahun lamanya dan akhirnya saluran tersebut berhasil dan dia tidak perlu lagi
bekerja mengangkat ember-ember tersebut dan dia pun hanya menunggu saja dirumah
sambil menunggu uang yang dia dapatkan.
Setiap pagi,
sore, bahkan malam pun di hanya menunggu dirumah sambil mellihat hasil yang dia
dapatkan.
Dari cerpen
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jika anda hanya bekerja dengan
pekerjaan yang tetap saja, maka tiada hasil yang berlebih yang anda dapatkan
dan anda harus memiliki sebuah sistem baru agar anda tidak terbebani oleh
kerjaan, usia, kesehatan anda dan lain-lain.